Contoh Sistem PPDB Terdistribusi

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Nama saya Mawan. Di sini saya akan berbagi sedikit ide untuk pelaksanaan PPDB (PSB) suatu wilayah (kota/kabupaten atau provinsi) yang tiap sekolah ingin membuat aplikasi sendiri-sendiri, tapi tidak mau ada seorang calon peserta didik yang mendaftar di lebih dari satu sekolah.

Dengan sistem ini, bila seorang calon peserta didik telah mendaftar di suatu sekolah, maka dia tidak bisa mendaftar di sekolah lain yang tergabung ke dalam sistem ini.
Bagaimana bila dia ingin ganti pilihan sekolah? Ada fitur bernama Cabut Berkas, yang berguna bila calon peserta didik tersebut membatalkan pendaftaran di suatu sekolah, lalu ingin pindah mendaftar di sekolah lain.

Sistem ini bisa digunakan untuk tingkat SMP, SMA, maupun SMK.

Cara kerja Sistem

Sekolah yang mempunyai programmer komputer, silakan membuat sendiri aplikasi internal. Aplikasi web ini boleh disimpan di laptop (memakai Xampp) atau boleh juga ditaruh di web hosting sekolah masing-masing. Field-field database pun silakan ditentukan sendiri, sebab data disimpan di server sekolah masing-masing, alias datanya terdistribusi.

Beberapa sekolah (katakanlah ada 10 sekolah) ingin agar tidak ada calon peserta didik yang mendaftar ganda. Maka harus disediakan satu server untuk mencatat dan mengawasi proses pendaftaran. Server ini kita sebut saja server API. Sebelum aplikasi sekolah menerima calon peserta didik, aplikasi sekolah harus mengirimkan data NIK (Nomor Induk Kependudukan) ke server API untuk dicek. Kemudian server API memeriksa di databasenya. Bila tidak ada, silakan calon peserta didik tersebut didaftarkan, dan server API hanya mencatat NIK calon peserta didik tersebut, namanya, dan sekolah mana yang menerima pendaftarannya. Nilai rapor, alamat rumah, nama orang tua, dan data lain, silakan disimpan di database internal sekolah masing-masing. Dengan cara ini, bila calon peserta didik mendaftar lagi di sekolah lain, maka akan ketahuan dan bisa dicegah.

Website ini (tes.web.id) sudah 100% siap menjadi server API dan dicoba oleh sekolah-sekolah lain.

Aplikasi ini dibuat sesederhana mungkin, dan dirancang agar bisa berjalan dengan dana seminim mungkin. Tiap sekolah tidak perlu mempunyai website. Yang penting komputer yang dipakai panitia PPDB sudah terpasang aplikasi web (misalkan Xampp) dan ada akses internet untuk mengirim data NIK ke server API. Karena data yang dikirim sedikit, tidak dibutuhkan internet yang mahal. Tethering dari HP pun bisa.

Sekali lagi, ini hanya ide. Bukan aplikasi yang siap dipakai. Tapi server API benar-benar sudah siap 100%. Gratis untuk sekolah-sekolah dari Sabang sampai Merauke. Silakan programmer di sekolah-sekolah mengembangkan lagi aplikasi internal yang lebih baik, kemudian dihubungkan ke server API ini. Kabari saya agar saya bisa men-setup.

Data pada situs web ini akan dirését tiap jam 00:00 WIB.